Perkembangan Industri dan Fungsi Tas
Pada abad ke-14 tas digunakan untuk menyimpan benda berharga, seperti jam, kitab, dan perhiasan lainnya. Pada masa ini rata-rata tas memiliki tali yang panjang serta digantungkan pada korset. Panjang tali tas pada masa itu disesuaikan pada gaya hidup pemakainya. Kaum perempuan pada abad itu menyukai gaya tali yang disebut “tasques”.
Di mesir orang-orang memakai tas pinggang kemanapun mereka pergi. Tas pinggang tersebut diikatkan kencang di pinggang mereka. Sulaman dan perhiasan yang ada pada tas tersebut, menunjukkan status sosial mereka, karenanya semakin sulit tas tersebut dibuat maka makin tinggi statusnya.
Pada abad ke-15 muncul inovasi bernama The Seal Bag, yakni tas yang paling terkenal dan populer pada masa itu.
Pada abad ke-16 handbag dibuat untuk keperluan sehari-hari. Handbag pada saat itu terbuat dari bahan kulit dengan tambahan kancing pengikat dibagian atasnya. Pada masa ini tas travel diciptakan lebih besar dari biasanya dan dipergunakan oleh para travel dalam posisi menyilang.
Pada abad ke-17 perkembangan tas menjadi lebih bervariasi, model yang terkenal pada masa ini adalah tas kecil yang dibawa pada beragam kesempatan. Para wanita membuat sulaman tas yang sangat cantik dan unik, biasanya ini dikhususkan untuk pernikahan mereka.
Tas Beralih ke Abad Moderen
Pada abad ke-18 seiring dengan penemuan kereta uap dan perkembangan tren busana neo-classical, membuat tas tangan menjadi lebih berkembang bukan hanya sebagai pembawa barang tapi juga membawa aksesoris kecantikan bagi para wanita. Dalam abad ini juga ditemukan koper yang digunakan untuk berpergian.
Pada abad ke-19 penggunaan kata handbag mulai ditujukan pada tas yang dibawa dengan cara dijinjing dan biasanya dibawa oleh pria. Hal ini merupakan cikal bakal dan inspirasi untuk tas yang akhirnya populer dikalangan wanita. Tepatnya pada tahun 1920 yang menunjukkan revolusi tas dalam dunia fashion, dimana penggunaan tas tidak harus selalu sesuai dengan pakaian yang dipakai.
Pada abad ini juga mulai dibentuk tas-tas rucksack militer yang dipergunakan untuk perang, tas ini dikhususkan bagi para tentara untuk membawa perlengkapannya ke medan perang. Unsur minimalis juga mulai masuk ke tren busana pada tahun 1940-an, dimana hal ini berpengaruh terhadap handbag. Pada tahun 50-an muncul cikal bakal tas legenda seperti Hermes, Chanel, dan Louis Vuitton. Mereka-lah cikal bakal tas berukuran kecil yang dianggap sebagai lambang feminimitas.
Mulai pada tahun 1960-an sampai sampai sekarang tas semakin ke gaya yang lebih anak muda, dan juga material yang dipakai menjadi lebih beragam. Seperti material denim yang dipakai oleh brand Lomberg. Tas Lomberg memakai bahan dry denim sehingga selain lebih kuat untuk material tas, juga dengan pemakaian dalam waktu lama membuat denim menjadi fading dan mengeluarkan corak asli sesuai pemakaian.